Kono", "sono", "ano", dan "dono"
adalah kata ganti penunjuk dalam bahasa Jepang yang artinya masing-masing
adalah "ini", "itu (yang dekat dengan pendengar)",
"itu (yang jauh dari kedua belah pihak)", dan "yang mana".
Berikut adalah penjelasan lebih detail tentang masing-masing kata ganti
penunjuk dan contoh penggunaannya:
1. Kono (この)
"Kono" digunakan untuk menunjukkan benda atau
situasi yang berada dekat dengan pembicara. Kata ini dapat diterjemahkan
sebagai "ini" dalam bahasa Malaysia.
Contoh penggunaannya dalam kalimat:
- Kono hon wa watashi no desu. (Buku ini adalah milik saya.)
- Kono jikan ni denwa shite kudasai. (Tolong hubungi saya di waktu ini.)
- Kono machi wa totemo shizuka desu. (Kota ini sangat tenang.)
2. Sono (その)
"Sono" digunakan untuk menunjukkan benda atau
situasi yang berada dekat dengan pendengar. Kata ini dapat diterjemahkan
sebagai "itu" dalam bahasaMalaysia.
Contoh penggunaannya dalam kalimat:
- Sono fuku wa anata ni suteki desu. (Pakaian itu terlihat bagus di Anda.)
- Sono kanji no yomi-kata oshiete kudasai. (Tolong ajari saya cara membaca kanji itu.)
- Sono resutoran wa oishii desu yo. (Restoran itu sangat enak.)
3.Ano (あの)
"Ano" digunakan untuk menunjukkan benda atau
situasi yang jauh dari kedua belah pihak atau yang tidak dekat dengan pembicara
atau pendengar. Kata ini dapat diterjemahkan sebagai "itu" dalam
bahasa Malaysia.
Contoh penggunaannya dalam kalimat:
Ano hito wa dare desu ka? (Orang itu siapa?)
Ano mado kara hikaru hoshi ga mieru. (Bintang boleh dilihat
dari jendela itu.)
4.Dono (どの)
"Dono" digunakan untuk menunjukkan alternatif atau
pilihan dari dua atau lebih benda atau situasi. Kata ini dapat diterjemahkan
sebagai "yang mana" dalam bahasa Malaysia.
Contoh penggunaannya dalam kalimat:
- Dono hon ga suki desu ka? (Buku yang mana yang Anda sukai?)
- Dono resutoran ni ikimashou ka? (Restoran yang mana yang akan kita kunjungi?)
- Dono kutsu o kaimashou ka? (Selipar yang mana yang akan kita beli?)
0 comments:
Post a Comment